Teori Dan Prinsip Pendidikan
Prinsip-prinsip Pendidikan di SD
Dengan melaksanakan prinsip-prinsip pendidikan di SD, mudah-mudahan D Anda jadi pendidik yang sukses di SD. Namun tentu saja harus memahaminya terlebih dahulu.Pembahasan tentang prinsip pendidikan berarti membahas tentang aturan, hukum, kaidah, bagaimana seharusnya bersikap terhadap pendidikan di SD. Kegiatan Belajar 4 ini, menuntut Ada untuk memahami prinsip-prinsip perkembangan individu terlebih dahulu. Mengapa? Karena prinsip-prinsip pendidikan yang dikemukakan di bawah ini diambil dari perspektif perkembangan. Sebagaimana dikemukakan pada bagian pertama di atas, perspektif ini digunakan karena peserta didik atau siswa menjadi titik sentral dalam pendidikan. Perspektif pendidikan di Negara kita masih kurang menjadikan anak sebagai titik sentral pendidikan karena berbagai faktor, antara lain faktor kebudayaan kita dalam memperlakukan anak.
Sejalan dengan ungkapan di atas, Sayidiman (2000), mengemukakan pendapatnya bahwa inti dari budaya pendidikan di Era Indonesia Baru adalah terwujudnya pendidikan yang menempatkan anak didik sebagai titik sentral. Selama 32 tahun yang menjadi titik sentral adalah pemerintah dengan segala peraturannya. Sekalipun seandainya yang menjadi titik sentral itu adalah guru sebagai pendidik langsung kepada siswa di sekolah, masih lumayan. Akan tetapi untuk masa depan hal ini pun masih kurang tepat, terlebih jika pemerintah yang menjadi titik sentral.
Pendapat dan pandangan beberapa pakar pendidikan yang memegang prinsip pendidikan dari perspektif perkembangan dikemukakan berikut ini, antara lain Abin Syamsuddin Makmun (1996) yang menyatakan bahwa prinsip dan hukum-hukum perkembangan individu harus menjadi titik tolak pendidikan, mengingat setiap pendidikan dan proses pembelajaran pada khususnya akan selalu berhadapan dengan individu manusia yang sedang berkembang. Berdasarkan atas hasil kajian kepadanan antara hukum perkembangan dan prinsip pendidikan dikemukakan, seperti berikut.
BACA JUGA : Pendidikan Karakter Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Urgensinya
Sejalan dengan pandangan di atas, Sunaryo Kartadinata (1996) menjelaskan prinsip-prinsip perkembangan siswa SD dan kesepadanannya dengan prinsip-prinsip pendidikan SD.
Prinsip-prinsip perkembangannya adalah berikut ini.
- Perkembangan adalah proses yang tak pernah berakhir, oleh karena itu pendidikan atau belajar merupakan proses sepanjang hayat.
- Setiap anak bersifat individual dan berkembang dalam percepatan individual. Walaupun guru memahami dan memegang norma atau patokan atau target tertentu, namun dia harus tetap memperhatikan keragaman siswa secara individual dalam aspek fisik, psikis dan sosial.
- Semua aspek perkembangan saling berkaitan. Pendidikan jasmani harus menjadi wahana bagi perkembangan aspek lainnya, begitu pula proses pembelajaran bidang studi lainnya harus selalu dikaitkan dengan berbagai aspek perkembangan anak.
- Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan. Perkembangan individu memiliki sekuensi tertentu dan dapat menjadi arah perkembangan. Secara umum perkembangan manusia itu adalah sebagai berikut.
- Bergerak dari kepala ke kaki atau dari pusat ke bagian.
- Bergerak dari struktur ke fungsi. Seorang anak tidak dapat diajari membaca sebelum kelenjar matanya belum berfungsi untuk membaca atau diajari menulis sebelum otot tangannya berfungsi untuk memegang alat tulis. bergerak dari konkret ke abstrak. Pelajaran hendaknya dimulai dari hal-hal yang konkret ke hal-hal yang bersifat abstrak, konseptual dan pemahaman hubungan sebab akibat.
- Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman. Dalam usia yang masih dini anak harus belajar bagaimana belajar memahami kondisi objektif orang lain.
- Bergerak dari heteronom ke otonom. Pendidikan harus memungkinkan anak menjadi mandiri, dapat membuat pilihan, dan keputusan sendiri serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
- Bergerak dari absolutisme ke relativisme. Pendidikan harus menyadarkan anak untuk selalu terbuka terhadap hal-hal baru yang dan hal-hal yang bersifat khusus.
- Bergerak spiral ke arah tujuan. Sekalipun anak sudah memiliki arah minat tertentu, namun guru harus tetap memberi arah yang sesuai dengan tujuan akhir yang diharapkan.
pendidikan, terutama prinsip-prinsip pembelajaran di SD, yaitu proses pembelajaran di SD harus bersifat terpadu dengan perkembangan siswa, baik perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral maupun emosional. Artinya pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran di SD harus bertitik tolak dari prinsip ketercernaan bagi peserta didik. Dengan kata lain tugas ajar dan bahan ajar dilaksanakan sejalan dengan karakteristik perkembangan siswa, terutama di kelas-kelas awal.
BACA JUGA : Pentingkah Outbound Untuk Dunia Pendidikan
Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang prinsip-prinsip pendidikan berbasis perkembangan individu, berikut disampaikan pendapat Sunaryo Kartadinata (1996:68–71).
1. Guru sekolah dasar harus selalu peduli dan memahami anak sebagai keseluruhan.
2. Kurikulum dan proses pembelajaran di SD harus bersifat terpadu.
Aspek keterpaduan di atas meliputi tiga sub-aspek dan setiap aspeknya memiliki prinsip tersendiri. Ketiga aspek itu adalah (1) aspek perkembangan fisik, (2) aspek perkembangan kognitif, dan (3) aspek perkembangan sosio-emosional dan moral.
Prinsip yang relevan dan penting bagi pembelajaran ialah bahwa anak usia sekolah dasar harus dihadapkan kepada kegiatan aktif daripada kepada kegiatan pasif.
Dari aspek perkembangan kognitif, prinsip-praktis bagi anak usia sekolah dasar adalah berikut ini.
- Kurikulum atau proses pembelajaran harus menyajikan bahan ajaran yang sepadan dengan perkembangan anak yang memungkinkan mereka melakukan eksplorasi, berpikir, dan memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak lain dan orang dewasa. Ini berarti bahwa kurikulum dan proses pembelajaran harus relevan, ajeg, dan bermakna bagi anak itu sendiri.
- Prinsip praktis yang relevan dengan pembelajaran ialah bahwa anak usia sekolah dasar harus diberi kesempatan untuk bekerja dalam kelompok kecil, dan guru menciptakan kemudahan diskusi diantara anak dengan jalan memberikan komentar dan dukungan atas pendapat dan gagasan anak.
- Guru perlu mengetahui pentingnya pengembangan hubungan kelompok yang positif serta mengembangkan kesempatan dan dukungan bagi kerja sama kelompok yang tidak sekadar mengembangkan ranah kognitif, tetapi juga meningkatkan interaksi sebaya.
- Untuk mengembangkan perasaan mampu (kompeten) ini, anak usia sekolah dasar perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diakui oleh budayanya sebagai sesuatu yang penting: terutama kecakapan membaca, menulis, dan berhitung.
- Guru dan orang tua perlu membantu anak menerima kata hatinya dan memperoleh kemampuan mengendalikan diri.
Demikianlah prinsip-prinsip praktis pendidikan atau pembelajaran di sekolah dasar yang diyakini apabila diimplementasikan dengan baik maka perkembangan yang optimal dari setiap siswa SD kemungkinan besar dapat dicapai.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
Setelah membaca prinsip-prinsip pendidikan dari perspektif perkembangan individu itu, dan mengingat kembali beberapa cuplikan pengalaman Anda sendiri selama menjadi guru, mungkin Anda memiliki gagasan yang baik tentang cara “terobosan baru” yang efektif dalam membelajarkan siswa SD. Cobalah merenung selama 5 menit, lalu tulislah gagasan Anda, kemudian diskusikan dengan tutor dan dengan 2-3 orang teman Anda! Setelah didiskusikan, kirimkanlah gagasan Anda pada majalah atau jurnal yang ada di PGRI.
Petunjuk Jawaban Latihan
Bacalah sekali lagi bagian terakhir modul 1 ini dan catatlah beberapa kata kuncinya!
Ingat-ingatlah beberapa pengalaman keberhasilan Anda dalam menjalankan tugas sebagai guru SD, dan gagasan apa yang dibalik keberhasilan tersebut!
Tuliskan gagasan itu, kemudian temukan hubungannya dengan satu atau beberapa prinsip pendidikan yang dikemukakan di atas!
RANGKUMAN
Salah satu titik lemah budaya pendidikan di sekolah kita selama ini bahwa titik sentral pendidikan adalah bukan siswa, melainkan guru, bahkan selama 32 tahun titik sentralnya adalah pemerintah dengan berbagai aturan. Titik lemah ini secara konsepsional dapat diubah bilamana perkembangan siswa dijadikan sebagai tujuan pembelajaran.
Perkembangan anak dan pendidikan memiliki prinsip yang paralel yaitu merupakan suatu proses yang terpadu dan berlangsung sepanjang hayat. Oleh sebab itu, proses pembelajaran di SD harus memperhatikan keterpaduan perkembangan anak dalam aspek perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral, spiritual dan emosional dan mendorong anak untuk belajar sepanjang hayat.
Dari aspek keterpaduan perkembangan dan belajar, ada dua prinsip pendidikan, yaitu: (1) guru sekolah dasar harus selalu peduli dan memahami anak sebagai keseluruhan dan (2) kurikulum dan proses pembelajaran di SD harus bersifat terpadu.
Aspek keterpaduan di atas meliputi tiga sub-aspek yaitu: (1) aspek perkembangan fisik, (2) aspek perkembangan kognitif, dan (3) aspek perkembangan sosio-emosional dan moral. Setiap aspek itu memiliki prinsip operasional yang tersendiri.
Prinsip-prinsip pendidikan di SD paralel dengan prinsip perkembangan individu yaitu: (1) bahwa perkembangan adalah proses yang tak pernah berakhir, oleh karena itu pendidikan atau belajar di SD harus memotivasi anak untuk belajar secara terus-menerus sepanjang hayat. (2) bahwa setiap anak bersifat individual dan berkembang dalam percepatan individual, maka guru SD harus memahami dan memegang norma atau patokan atau target tertentu, namun dia harus tetap memperhatikan keragaman siswa secara individual dalam aspek fisik, psikis dan sosial. (3) bahwa semua aspek perkembangan saling berkaitan, oleh sebab itu pendidikan jasmani harus menjadi wahana bagi perkembangan aspek lainnya, begitu pula proses pembelajaran bidang studi lainnya harus selalu dikaitkan dengan berbagai aspek perkembangan anak. (4) bahwa perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan, maka perkembangan individu memiliki sekuensi tertentu dan dapat menjadi arah pendidikan dan (5) program dan strategi pembelajaran di SD harus dikembangkan dan diorganisasikan agar merangsang, mempercepat dan menghindari ekses memperlambat laju perkembangan peserta didi.
BACA JUGA : Kurikulum Dari Masa ke Masa
TES FORMATIF 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Dari pandangan perkembangan, aspek yang merupakan fokus utama pendidikan?
A. Aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
B. Kurikulum dan silabus mata pelajaran.
C. Siswa dengan segala karakteristik perkembangannya.
D. Guru dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
2) Berikut adalah prinsip-prinsip pendidikan di SD, kecuali bahwa ....
A. perkembangan anak harus menjadi arah pendidikan
B. pendidikan di SD harus memperhatikan keragaman siswa secara individual dalam aspek fisik,
psikis dan sosial
C. pendidikan di SD harus membuat anak menjadi pandai
D. program dan strategi pembelajaran di SD harus diorganisasikan agar merangsang, mempercepat
dan menghindari ekses memperlambat laju perkembangan anak
3) Menurut perspektif perkembangan individu, prinsip utama pembelajaran di SD adalah harus ....
A. disesuaikan dengan perkembangan siswa dalam aspek intelektual, sosial, moral dan emosional
siswa
B. memberikan semua materi pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum
C. terbuka, mengikuti keinginan orang tua
D. mengikuti keinginan anak
4) Perkembangan yang optimal berarti perkembangan yang ....
A. setinggi mungkin sesuai dengan karakteristik individu dan kesempatan yang dimilikinya
B. sesuai dengan keinginan individu
C. penuh dengan penguasaan pengetahuan
D. sesuai dengan keinginan orang tua
5) Guru harus memahami karakteristik siswa sebagai suatu keseluruhan yang terpadu karena ....
A. guru harus dapat menundukkan siswa
B. guru harus mampu menyesuaikan diri dengan karakteristik siswa
C. siswa harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan guru
D. guru harus lebih tahu daripada siswa
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 4.
Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar ´100% Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik,70 - 79% = cukup , < 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang belum dikuasai.
Kunci Jawaban
Tes Formatif 4
1) C. Siswa dengan segala karakteristik perkembangannya.
2) C. Pendidikan di SD harus membuat anak menjadi pandai.
3) A. Disesuaikan dengan perkembangan siswa dalam aspek intelektual, sosial, moral, dan emosional
siswa.
4) A. Setinggi mungkin sesuai dengan karakteristik individu dan kesempatan yang dimilikinya.
5) B. Guru harus menyesuaikan diri dengan karakteristik siswa.
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung di webset mbahguru.co.id