Form WhatsApp

Unduh Modul Pelatihan Penguatan Karakter Bagi Guru Sekolah Dasar

shape image

Unduh Modul Pelatihan Penguatan Karakter Bagi Guru Sekolah Dasar

Unduh Modul Pelatihan Penguatan Karakter Bagi Guru Sekolah Dasar

Penguatan karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Komitmen ini ditindaklanjuti dengan arahan Presiden kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengutamakan dan membudayakan pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan. Atas dasar ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) secara bertahap mulai tahun 2016.

1. Rasional

a. Nawacita dalam Pendidikan
Salah satu butir Nawacita Presiden Joko Widodo adalah memperkuat pendidikan karakter bangsa. Presiden Joko Widodo ingin melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang akan diterapkan di seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di dalam dunia pendidikan.

Pendidikan karakter sudah pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Lembaga pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki struktur, sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari daerah sampai pusat. Pembentukan karakter bangsa ini ingin dilaksanakan secara masif dan sistematis melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam keseluruhan sistem pendidikan, budaya sekolah dan dalam kerja sama dengan komunitas. Program PPK diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar dan membuat peserta didik senang di sekolah sebagai
rumah yang ramah untuk bertumbuh dan berkembang.

Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.

b. Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kelanjutan dan revitalisasi gerakan nasional pendidikan karakter yang telah dimulai pada 2010. Gerakan penguatan pendidikan karakter menjadi semakin mendesak diprioritaskan karena berbagai persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa seperti maraknya tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang mengancam kebinekaan dan keutuhan NKRI, munculnya gerakan-gerakan separatis, perilaku kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan di masyarakat, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak muda pada narkoba.

Selain persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa, Indonesia juga menghadapi tantangan menghadapi persaingan di pentas global, seperti rendahnya indeks pembangunan manusia

Indonesia mengancam daya saing bangsa, lemahnya fisik anak- anak Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni dan estetika serta pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa
pendidikan. Berbagai alasan ini telah cukup menjadi dasar kuat bagi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali memperkuat jati diri dan identitas bangsa melalui gerakan nasional pendidikan dengan meluncurkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang akan dilakukan secara menyeluruh dan sistematis pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

2. Tujuan

Tujuan modul adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada kepala sekolah agar dapat menerapkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah melalui pendekatan pendidikan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat
sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.

3. Sasaran

Buku Modul Penguatan Pendidikan Karakter pertama-tama dibuat sebagai pegangan dan panduan bagi para fasilitator provinsi dan sekolah. Fasilitator provinsi dapat memberikan pelatihan dalam buku ini kepada kepala sekolah yang ditunjuk atau kepada sekolah yang melakukan PPK secara mandiri. Fasilitator sekolah mempergunakan materi pelatihan di dalam buku ini untuk diterapkan di sekolah masing-masing dan mengimbaskannya ke sekolah sekitar. Fasilitator dan kepala sekolah dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber pembelajaran mandiri untuk memahami Program PPK sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Sasaran pembuatan modul Penguatan Pendidikan Karakter adalah sebagai berikut :
  1. Modul ini dipergunakan terutama untuk para fasilitator provinsi dan fasilitator sekolah yang akan melatih kepala sekolah atau mendampingi kepala sekolah di sekolah imbas.
  2. Modul ini juga dapat menjadi bahan bacaan dan pembelajaran mandiri oleh kepala sekolah dalam rangka penguatan kapasitas implementasi PPK di lingkungannya masing-masing.

4. Indikator Keberhasilan

Ada beberapa indikator keberhasilan pelatihan. Selama mengadakan pelatihan PPK, fasilitator bisa mencatat beberapa indikator yang menunjukkan keberhasilan pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter. Beberapa indikator yang dapat dilihat dalam diri peserta di antaranya adalah mampu :
  • Mengidentifikasi dan melakukan asesmen awal kondisi sekolah dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter
  • Mengidentifikasi implementasi nilai-nilai utama PPK dalam kegiatan pendidikan di sekolah
  • Menemukan persoalan utama sekolah terkait implementasi nilai-nilai utama PPK dan menemukan solusi untuk memperbaikinya
  • Mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam PPK
  • Memahami tugas diri peserta sebagai salah satu pelaku PPK
  • Memahami implementasi prinsip-prinsip pengembangan PPK
  • Mengidentifikasi budaya dan keutamaan lokal yang bisa mendukung program PPK
  • Mengidentifikasi kelemahan diri dan sekolah dalam menerapkan PPK
  • Merefleksi sejauh mana praksis nilai-nilai utama PPK dalam diri individu peserta sehingga
  • memiliki niat dan rencana untuk menerapkan PPK sesuai dengan potensi lingkungan yang ada dan
  • Melakukan evaluasi dan penilaian secara mandiri dan mendesain indikator keberhasilan pelaksanaan PPK.

5. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pelatihan

peserta secara aktif dan partisipatif. Untuk itu, ada beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh fasilitator agar acara pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter berhasil. Prinsip pelaksanaan kegiatan itu antara lain akan diuraikan berikut ini :
  • Keterlibatan aktif. Keterlibatan aktif peserta sangat diharapkan. Karena itu, fasilitator mesti mengusahakan agar setiap peserta memperoleh kesempatan untuk berbicara menyampaikan pendapat dan pengalamanannya.
  • Kenyamanan. Perlu diperhatikan kenyamanan peserta sebelum memasuki ke kegiatan selanjutnya. Kenyamanan ini bisa berupa pengaturan tempat duduk, pencahayaan, dan pemaparan dalam presentasi yang dapat dilihat dan dibaca oleh semua peserta.
  • Fokus pada tujuan. Fasilitator perlu fokus pada satu kegiatan agar tuntas. Setiap modul sudah dirancang secara lengkap, karena itu tahapan setiap modul mulai dari awal sampai evaluasi dan refleksi perlu dilakukan dengan baik dan tidak boleh dilewatkan.
    Perhatian pada dinamika peserta. Fasilitator perlu membiasakan diri dan cermat untuk memahami dinamika peserta sehingga seluruh pelatihan terlaksana dengan baik.
  • Dokumentasi pendapat. Fasilitator perlu mencatat pendapat dan pengalaman peserta, baik saat melaksanakan sesi evaluasi maupun refleksi.
    Rencana aksi. Setiap kegiatan pelatihan diakhiri dengan penulisan rencana aksi. Ini adalah bagian penting untuk memperkuat pemahaman dan proses penyadaran yang terjadi serta untuk menunjukkan bahwa peserta menangkap maksud pelatihan yang diadakan.  Selama melaksanakan pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter, peserta perlu memahami prinsip-prinsip dasar yang dipergunakan selama pelatihan sehingga pelatihan itu sungguh menunjukkan keterlibatan

6. Cara Mempergunakan Modul

Buku modul pelatihan ini didesain sebagai panduan teknis bagi fasilitator dan peserta pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang di dalamnya berisi modul-modul sesuai dengan fokus materi yang disebut dengan modul 1 sampai dengan modul 7 dengan alokasi waktu sekitar 1 jam, paling banyak 6 jam, tergantung dengan kebutuhan. Fasilitator bisa mendesain pemanfaatan modul-modul berdasarkan tema sesuai dengan sasaran peserta pelatihan dan alokasi waktu yang tersedia. Akan lebih baik bila di sebuah sekolah, seluruh pemangku kepentingan pendidikan memperoleh pelatihan seluruh modul secara lengkap. Namun demikian, modul pelatihan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Cara mempergunakan buku ini mendasarkan diri pada dinamika proses pelatihan yang berlaku umum yaitu mengikuti alur seperti ini :
kegiatan pembukaan, materi inti, dan penutupan. Sebelum memulai sesi pelatihan, fasilitator perlu memahami isi materi yang menjadi pokok bahasan dalam seri modul pelatihan. Isi materi bisa berupa naskah, buku, bacaan, atau tulisan yang berada dalam lampiran modul ini. Fasilitator perlu membaca materi-materi yang dibutuhkan sebelum melakukan pelatihan. Tujuannya adalah untuk memahami inti materi dengan baik sehingga mudah menyampaikannya pada peserta. Tahap berikutnya fasilitator memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan selama melakukan proses fasilitasi dan pelatihan.
Fasilitator bisa mengarahkan peserta untuk membuat rencana tindak lanjut setiap kali setelah menyelesaikan materi pelatihan. Skema pelatihan bisa digambarkan sebagai berikut :

7. Struktur Tiap Modul

Setiap modul pelatihan disusun mengikuti alur dan struktur yang sama, mulai dari rasional sampai refleksi. Fasilitator perlu memahami struktur modul pelatihan ini agar dapat mendapatkan gambaran yang utuh tentang bagaimana pengertian, tujuan, dan cara-cara yang perlu dilakukan untuk melaksanakan modul ini.

Adapun penjelasan dari masing-masing struktur modul itu adalah
sebagai berikut :

a. Rasional
Rasional merupakan penjelasan tentang mengapa modul yang sedang dibahas itu penting, relevan dan memiliki kaitan dengan tententang Penguatan Pendidikan Karakter. Rasional menjadi landasan pemikiran yang membantu fasilitator memahami relevansi pelatihan sesuai dengan tema yang dibahas. Rasional merupakan petunjuk arah bagi fasilitator agar peserta dapat menangkap makna tiap modul.

b. Tujuan
Tujuan merupakan hal-hal yang ingin dicapai selama pesertamenjalankan pelatihan dalam modul tertentu.

c. Alokasi waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan satu modul kegiatan.

d. Metode
Cara-cara yang digunakan untuk melatihkan modul agar tujuan tercapai.

e. Materi
Berisi penjelasan lebih detail tentang gagasan utama dalam modul yang perlu diperhatikan oleh fasilitator agar penyampaian materi tema modul dalam dipahami peserta dengan baik. Materi merupakan uraian ringkas tentang isi atau butir-butir penting pelatihan sehingga fasilitator dapat menangkap hal-hal penting berupa kata kunci yang perlu diperhatikan selama melaksanakan sebuah modul. Materi juga merupakan rujukan bahan, berupa tulisan, video, atau multimedia, yang dipergunakan dalam pokok pembahasan sebuah modul.

f. Peralatan dan Media
Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh fasilitator agar semua pelatihan dapat berjalan dengan baik.

g. Langkah-Langkah
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh fasilitator setahap demi setahap untuk melatihkan sebuah modul.
 
h. Evaluasi
Sebuah penilaian untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran di dalam modul tercapai dan mengetahui sejauh mana tingkat ketercapaiannya.
 
i. Refleksi
Refleksi menghadapkan peserta pelatihan dengan pengalamannya sendiri untuk menyadari dimensi nilai yang ditangkap oleh peserta setelah menjalankan modul pelatihan tertentu. Refleksi adalah hal- hal berharga yang diperoleh peserta yang menguatkan semangat keragaman dan kebangsaan dalam diri mereka. Kemampuan menangkap nilai ini akan memperkaya pemahaman dan mengubah praksis hidup seseorang.

8. Pembagian Materi Modul

Materi Pelatihan terdiri dari 6 Modul pelatihan, yang terstruktur
sebagai berikut :
Modul 1 – Kebijakan dan Konsep Dasar PPK
Materi: Latar belakang, alasan, urgensi, narasi kebijakan, dan regulasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Modul 2 – PPK Berbasis Kelas
Materi: Memahami pengelolaan kelas, metodologi pembelajaran dalam rangka pembelajara tematik maupun terintegrasi
Modul 3 – PPK Berbasis Budaya Sekolah
Materi: Memahami PPK berbasis budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, cara memilih, evaluasi tata peraturan dan pembiasaan-pembiasaan di sekolah
Modul 4 – PPK Berbasis Masyarakat
Materi: Penguatan PPK melalui berbagai macam program kegiatan dalam kerja sama dengan komunitas, lembaga, dan para pemangku kepentingan lain, peranan orang tua dan komite sekolah
Modul 5 – Penilaian dan Evaluasi PPK
Materi: Cara, pelaku, metode dan indikator-indikator dalam mengevaluasi keberhasilan PPK
Modul 6 – Desain Rencana Tindak Lanjut
Materi: Mendesain Rencana Tindak Lanjut Guru dan Presentasi

dan untuk seterusnya bisa sahabat mbahguru.co.id dowload dibawah ini :
Modul Pelatihan Penguatan Karakter Bagi Guru Sekolah Dasar

Dan mungkin untuk kali ini admin bisa sare materi, untuk selanjutnya bisa sahabat mbahguru dengan mengikuti atau subcribe darin web, sosmed dan youtub mbah guru.

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung di webset mbahguru.co.id

© Copyright 2019 Mbah Guru

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now