Form WhatsApp

Tujuan Pendidikan di SD

shape image

Tujuan Pendidikan di SD

Tujuan Pendidikan di SD

Setelah mbahguru.co.id memiliki definisi pendidikan yang Anda pahami dengan baik, kini Anda akan mengkaji tujuan dan fungsi pendidikan SD. Topik ini sesungguhnya sudah banyak disinggung dalam definisi pendidikan, karena sesungguhnya sulit dikaji secara terpisah. Kajian tentang tujuan dan fungsi pendidikan sekolah dasar ini harus senantiasa dikaitkan dengan pendidikan dasar karena sekolah dasar merupakan bagian dari sistem (subordinasi) pendidikan dasar, lebih dari itu, seperti yang telah Anda pahami pula bahwa pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional.

Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang lamanya 9 tahun yang diselenggarakan selama 6 tahun di sekolah dasar (SD) dan 3 tahun di sekolah menengah pertama (SMP) atau satuan pendidikan yang sederajat. Sekolah Dasar (SD), pada hakikatnya merupakan satuan atau unit lembaga sosial (social institution) yang diberi amanah atau tugas khusus (specific task) oleh masyarakat untuk menyelenggarakan penggalan pertama dari pendidikan dasar.

Dalam Kegiatan Belajar 2 ini, Sahabat mbahguru.co.id akan memperdalam pemahaman dan wawasan tentang tujuan pendidikan SD sehingga Anda diharapkan akan semakin mantap lagi melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik di SD atau sebagai guru yang profesional.

Pemahaman tentang tujuan pendidikan SD ini amat penting karena akan memberi kemudahan kepada Anda untuk memahami aspek-aspek lainnya dari pendidikan SD sebagai suatu konsep atau sistem, dan memberi arah yang semakin jelas tentang peningkatan kinerja profesional Anda.

Tujuan pendidikan merupakan gambaran kondisi akhir atau nilai-nilai yang ingin dicapai dari suatu proses pendidikan. Setiap tujuan pendidikan memiliki dua fungsi, yaitu (1) menggambarkan kondisi akhir yang ingin dicapai dan (2) memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau proses yang dilakukan.

Baca Juga :  PENILAYAN HARIAN 10


Di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah menumbuh-kembangkan pribadi-pribadi yang (1) beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif atau mengharuskan semua tingkat pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Jika ditelaah lebih jauh, tujuan pendidikan nasional itu terarah pada pengembangan kehidupan anak sebagai pribadi, sebagai warga masyarakat, sebagai warga Negara Indonesia dan sebagai warga dunia atau umat manusia. Upaya dalam mengembangkan kehidupan siswa sebagai pribadi adalah (a) memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan; (b) mengembangkan sikap dan kebiasaan hidup yang baik; (c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar; (d) memelihara kesehatan jasmani dan rohani; (e) meningkatkan kemampuan belajar; (f) membentuk kepribadian yang mantap dan mandiri.
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota masyarakat adalah (a) memperkuat kesadaran untuk hidup bersama dengan orang lain; (b) menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial; (c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan dalam kehidupan bermasyarakat.

Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai warga negara adalah (a) mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara Republik Indonesia; (b) menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara; (c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
Sedangkan upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota umat manusia adalah (a) meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat; (b) meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia; (c) memberikan pengertian tentang pentingnya ketertiban dunia; dan (d) meningkatkan kesadaran akan pentingnya persahabatan antarbangsa.

Tujuan pendidikan SD sebagaimana halnya dengan tujuan satuan lembaga pendidikan lainnya, harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah pembangunan nasional, serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kehidupan umat manusia secara global.

Secara teknis pendidikan Sekolah Dasar dapat diartikan sebagai proses atau usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak (peserta didik) secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan dasar dalam aspek intelektual, sosial, personal dan spiritual yang sesuai dengan karakteristik perkembangannya sehingga dia mampu melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat.

Baca Juga : vSOAL USBN BAHASA INDONESIA TAHUN 2017
Tujuan pendidikan di SD mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya; pembinaan pemahaman dasar dan seluk-beluk ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan untuk belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hidup dalam masyarakat.


Ini berarti bahwa selesainya mengikuti pendidikan di SD oleh peserta didik bukan tujuan terminal melainkan merupakan tujuan transisional atau merupakan tujuan yang bersifat sementara saja karena setelah menamatkan SD, peserta didik harus didorong oleh semua pihak untuk dapat melanjutkan belajar, ke SMP atau yang sederajat hingga tamat dalam rangka pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun.


Perlu diingat bahwa tamat SMP/Mts hanya merupakan tuntutan belajar minimal, sebab pada gilirannya setiap peserta didik perlu terus didorong untuk dapat melanjutkan kegiatan belajar ke jenjang pendidikan menengah, dan bahkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan potensi dan kesempatan yang dimilikinya. Setelah menamatkan pendidikan tinggi, peserta didik harus terus didorong untuk terus belajar sepanjang hayat.

Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup di dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Tujuan operasional pendidikan SD adalah memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan pendidikan di SD diuraikan secara terperinci, seperti berikut ini :

1. Memberikan bekal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

Kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung) merupakan tujuan pertama dan utama sering disebut juga sebagai tujuan yang paling fundamental karena sifatnya sangat menentukan baik-tidaknya kemampuan-kemampuan lain. Kemampuan ini diwujudkan dalam kemampuan dan keterampilan penggunaan bahasa yang meliputi membaca, menulis dan berbicara, serta kemampuan berhitung yang meliputi kemampuan dan keterampilan menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, mengukur sederhana dan memahami bentuk geometri. Semua kemampuan ini sangat berguna dan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kemampuan ini merupakan prasyarat penting bagi setiap orang untuk hidup secara wajar di dalam masyarakat yang dinamika. Bisa dibayangkan, bagaimana terbatasnya kehidupan orang yang tidak memiliki kemampuan dasar baca, tulis, hitung ini cenderung akan mengalami berbagai kesulitan karena ketiadaan kemampuan dasar hidup ini.

Baca Juga : Hakikat Pendidikan di Sekolah Dasar

Said Hamid Hasan (1989) mengemukakan bahwa keterampilan dasar yang diakui secara universal adalah membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan dasar ini diperlukan dan harus sama baiknya untuk seseorang yang akan bekerja maupun untuk mereka yang akan melanjutkan studi.
Sesungguhnya telah ditegaskan di dalam Pasal 34 ayat 3 mengenai isi kurikulum pendidikan dasar bahwa membaca dan menulis, dan matematika (termasuk berhitung) merupakan bahan kajian minimal. Jadi kemampuan ini bukan ukuran keberhasilan satu-satunya, melainkan merupakan salah satu parameter keberhasilan. Namun, mendasari kemampuan yang lainnya maka kemampuan ini perlu memiliki standar yang baku.

Dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis perlu diberikan catatan bahwa kemampuan yang paling tinggi sebaiknya adalah kecepatan membaca. Kemampuan ini belum mendapat perhatian di Indonesia, padahal kemampuan ini sangat penting dalam kehidupan di masyarakat, dalam pengembangan profesi dan dalam pendidikan yang lebih tinggi. Arus informasi yang tinggi dan beragam dewasa ini menuntut kemampuan membaca cepat.
Kemampuan menulis hendaklah diarahkan bukan hanya pada menulis untuk karya sastra, melatih dan mengembangkan kemampuan membuat kalimat, alinea ataupun suatu patokan bahasa, tetapi juga diarahkan untuk memberikan kemampuan mengorganisasikan informasi yang mereka peroleh. Dengan demikian, pelajaran menulis merupakan media pengembangan kemampuan daya nalar siswa pendidikan dasar, betapa pun sederhana tingkat kemampuan yang dikembangkan.

2. Memberikan kemampuan dan keterampilan dasar (intelektual, sosial, moral, dan emosional) yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya

Kemampuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan tingkat perkembangan anak SD sangat banyak aspek dan dimensinya, meliputi kemampuan dan keterampilan intelektual, sosial, moral, spiritual, dan personal. Menurut Ahman (2000) tujuan pendidikan SD tidak lagi menyiapkan siswa untuk terjun ke masyarakat melainkan menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP/Mts. Perubahan ini sejalan dengan perubahan orientasi perkembangan anak. Lulusan SD harus siap melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts. maka pendidikan SD tidak semata-mata mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung, melainkan harus menyiapkan siswa untuk memiliki kemampuan intelektual, sosial, moral, spiritual dan pribadi.
Kemampuan dan keterampilan intelektual diperlukan karena tugas-tugas pembelajaran di SMP/Mts. sebagai lanjutan dari tugas pembelajaran di SD menghendaki siswa tidak hanya tahu dan hafal sejumlah informasi tertentu, melainkan memiliki kemampuan belajar yang berorientasi pada pemahaman, dan pemecahan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.

Kemampuan dan keterampilan pribadi diperlukan untuk memasuki pendidikan dasar 9 tahun agar siswa memiliki ketahanan pribadi dan kemampuan penyesuaian yang kuat terhadap tuntutan dan lingkungan belajar yang baru. Para siswa SD sekarang ini dihadapkan pada tekanan dan tantangan lingkungan yang sangat kompleks. Dampak negatif tontonan media elektronik, benturan sosial dan budaya sebagai akibat dari multikrisis yang berkepanjangan serta peredaran obat bius dan narkotika. Untuk menghadapinya dibutuhkan ketahanan pribadi yang kuat.
Kemampuan dan keterampilan sosial dan moral merupakan kemampuan siswa untuk memahami aturan dan nilai-nilai yang beragam dalam kelompok serta mampu berinteraksi dengan kelompok yang beragam itu secara harmonis. Kecenderungan egosentrisme pada awal usia SD merupakan tantangan yang berat bagi guru. Guru harus mampu membimbing siswa untuk belajar memahami, menghargai dan peduli kepada orang lain di sekitarnya.

3. Mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan di SMP/Mts.

Kegiatan untuk mencapai tujuan ketiga ini tidak dapat dipisah-pisahkan dengan upaya pencapaian kedua tujuan sebelumnya. Banyak upaya yang dapat dilakukan oleh guru, antara lain memberi informasi lisan dan tertulis kepada siswa kelas 5 dan 6, mengadakan diskusi dengan alumni SD, mengadakan kunjungan ke SLTP terdekat, mendatangkan nara sumber dari SLTP tertentu dan sebagainya. Untuk hal ini, sebaiknya Anda membaca Modul 11 dan 12 tentang bimbingan dan konseling di SD.

Tepat sekali pendapat Rochman Natawidjaja (1989), yang menyatakan bahwa program pendidikan di SD perlu lebih ditekankan pada segi pendidikan daripada pengajaran dalam rangka pembentukan landasan kepribadian yang kuat. Pada 2 atau 3 tingkat kelas terakhir perlu lebih ditekankan pada pembinaan pemahaman dan penghayatan dasar akan ilmu pengetahuan dan teknologi secara sederhana, tetapi sistematik. Landasan semacam itu diperlukan untuk mencapai

Baca Juga : Karateristik Fungsi Pendidikan Dasar (SD)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1) Cobalah kaji dan bandingkan dengan saksama antara tujuan pendidikan dasar dan tujuan pendidikan di SD. Dalam aspek apa saja terdapat perbedaannya?

2) Jelaskan keterkaitan antara tujuan nasional, tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar dan tujuan pendidikan SD. Jika perlu gambarkan!

3) Upaya-upaya apa yang Anda lakukan selama ini untuk memberi bekal kemampuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SD?

4) Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan ketiga dari pendidikan di SD, yaitu mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di SLTP atau yang sederajat?
Petunjuk Jawaban Latihan

1) Bacalah Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum Pendidikan Dasar dan sumber lain yang relevan. Lalu, deskripsikan perbedaan antara pendidikan dasar dengan pendidikan SD dalam sebuah matriks atau kolom tertentu.

2) Bacalah kembali subpokok bahasan di atas. Lalu, jelaskan pendapat Anda!

3) Ingat-ingatlah pengalaman Anda membelajarkan siswa selama tiga bulan terakhir ini, lalu jawablah point 3 dan 4 di atas!

4) Bacalah kembali subpokok bahasan tentang fungsi pendidikan SD, temukan kata-kata kuncinya. Jelaskanlah pendapat Anda disertai contoh!

RANGKUMAN

Camkanlah dengan baik!
  1. Tujuan pendidikan merupakan gambaran kondisi akhir atau nilai-nilai yang ingin dicapai dari suatu proses pendidikan. Setiap tujuan pendidikan memiliki dua fungsi, yaitu (a) menggambarkan tentang kondisi akhir yang ingin dicapai, dan (b) memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau proses yang dilakukan.
  2. Tujuan pendidikan SD harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah pembangunan nasional serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kehidupan umat manusia secara global.
  3. Tujuan pendidikan di SD mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya.
  4. Secara operasional pendidikan SD, dinyatakan di dalam Kurikulum Pendidikan Dasar, yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP/Mts.

Baca Juga : Prinsip-prinsip Pendidikan di SD

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Berikut ini adalah acuan-acuan tujuan pendidikan SD, kecuali ....
A. tujuan pendidikan nasional
B. kebutuhan masyarakat sekitar sekolah
C. tujuan pendidikan dasar
D. karakteristik perkembangan siswa

2) Fungsi edukatif dalam pendidikan SD harus lebih menonjol dari pada fungsi pengajaran karena pendidikan SD ....
A. dititikberatkan pada pengembangan dasar kepribadian
B. ditekankan pada pembekalan kemampuan dasar
C. bukan merupakan pendidikan terminal
D. menggunakan sistem guru kelas

3) Yang bukan merupakan tujuan pendidikan SD adalah ....
A. memberikan bekal kemampuan dasar calistung
B. menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke SLTP
C. menyiapkan kemampuan intelektual, sosial dan pribadi sesuai dengan
karakteristik perkembangan
D. melestarikan nilai-nilai budaya nasional

4) Memberi pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh siswa
untuk hidup dalam masyarakat. Kalimat ini merupakan rumusan tujuan
pendidikan ....
A. nasional
B. Sekolah Dasar
C. dasar
D. institusional

5) Guru mengadakan pengajaran remedial untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan tertentu dalam mata pelajaran berhitung. Kegiatan
guru ini merupakan perwujudan dari fungsi ….
A. pengembangan kemampuan
B. pencegahan
C. kuratif
D. transformatif

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 2.
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali, 80 - 89% = baik, 70 - 79% = cukup,< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban Tes Formatif 2

Tes Formatif 2
1) D. Karakteristik perkembangan siswa.
2) B. Ditekankan pada pembekalan kemampuan dasar.
3) C. Menyiapkan kemampuan intelektual, sosial, dan pribadi sesuai dengan karakteristik
         perkembangan.
4) A. Nasional.
5) A. Pengembangan kemampuan. 

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung di webset mbahguru.co.id

© Copyright 2019 Mbah Guru

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now