Form WhatsApp

Download Konsep Dan Dimensi Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah

shape image

Download Konsep Dan Dimensi Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah




Bahan Pembelajaran Diklat Penngkatan Kompetisi Supervisi Bagi Kepala Sekolah

Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah/madrasah, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendiknas ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, serta mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah.

Dalam peningkatan kompetensi kepala sekolah/madrasah khususnya dalam kompetensi supervisi, maka diperlukan adanya diklat peningkatan kompetensi supervisi. Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran diklat peningkatan kompetensi supervisi kepala sekolah sesuai dengan materi yang dibutuhkan kepala sekolah.

Adapun materi ini dirancang untuk pembelajaran tatap muka, sehingga pada saat pelatihan berlangsung peserta/ kepala sekolah dapat menyerap materi secara maksimal.

Dengan demikian, pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta akan meningkat sehingga menjadi kepala sekolah yang kompeten. Peserta juga diharapkan mampu memanfaatkan pelatihan ini sebagai sarana pengembangan keprofesian secara berkelanjutan. Hal tersebut diharapkan akan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin baru yang amanah, berjiwa wirausaha, dan profesional.

A. Bahan Pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah mengamanatkan bahwa kepala sekolah/madrasah harus memiliki dimensi kompetensi supervisi meliputi: 1) merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; 2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; dan 3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

Baca Juga : Download 7 Modul Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Supervisi berasal bahasa Inggris supervision yang berarti pengawasan. Maknanya, bahwa seorang supervisor mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari orang yang disupervisi. Dari segi etimologi, supervisi diambil dari kata super artinya mempunyai kelebihan tertentu seperti kelebihan dalam kedudukan, pangkat dan kualitas, sedangkan visi artinya melihat atau mengawasi. Secara arti terminologi, ada beberapa definisi yang akhirnya dari beberapa definisi itu dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dalam proses pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan berhasil secara optimal. Mengingat guru
sebagai tenaga fungsional yang profesional maka yang berhak mensupervisi adalah tenaga profesional yang berkedudukan lebih tinggi dari jabatan, pangkat dan kualitas guru tersebut, salah satunya Kepala Sekolah.

B. Hasil Pembelajaran yang Diharapkan
Setelah mempelajari, mendiskusikan, mendalami bahan pembelajaran ini, Kepala Sekolah/Madrasah diharapkan memiliki kemampuan :
  1. Menjelaskan konsep supervisi akademik
  2. Menjelaskan dimensi kompetensi supervisi akademik
 C. Tagihan
Untuk mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan, Saudara akan diberikan penugasan yang bervariasi. Tagihan yang diharapkan berupa hasil penugasan 1 dan 2.

D.Ruang Lingkup
Ruang lingkup konsep dan dimensi kompetensi supervisi akademik meliputi sebagai berikut:
  • Pengertian Supervisi Akademik
  • Objek Supervisi Akademik
  • Tujuan Supervisi Akademik
  • Manfaat Supervisi Akademik
  • Peran Supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik
  • Prinsip Pelaksanaan Supervisi Akademik
  • Perencanaan supervisi akademik
  • Pelaksanaan supervisi akademik
  • Tindak lanjut hasil supervisi akademik

E. Langkah-langkah Pembelajaran
Bahan pembelajaran ini dirancang untuk dipelajari oleh kepala sekolah/madrasah sebagai bahan bacaan baik dalam pelatihan saat In Service Learning pertama (In-1) maupun dalam tugas On the Job Learning (OJL). Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mempelajari bahan pembelajaran ini mencakup aktivitas individual dan kelompok. Adapun aktivitas individu dan kelompok meliputi: 1) membaca bahan pembelajaran; 2) mendiskusikan bahan pembelajaran, mengerjakan latihan/tugas
memecahkan studi kasus pada setiap kegiatan pembelajaran; 3) membuat rangkuman/kesimpulan; 4) mengomunikasikan hasil diskusi; dan 5) melakukan refleksi.

Aktivitas secara individu dan kelompok selama OJL: Menerapkan konsep supervisi akademik dalam dimensi kompetensi supervisi akademik. Sedangkan, pada In Service Learning kedua (In-2) menunjukkan pemahaman tentang konsep supervisi akademik ketika peserta mempresentasikan dimensi kompetensi supervisi akademik. Sebagaimana dapat dilihat pada bagan berikut ini.

dan untuk semuah artikel seilahkan download bibawah ini :
Download Konsep Dan Dimensi Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah

Mungkin ini yang admin bisa berikan semoga bermanfaat dan bisa memberikan kontribusi buat pendidikan di Indonesia.


Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung di webset mbahguru.co.id

© Copyright 2019 Mbah Guru

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now